Preview BAB 2

Selasa, 12 Juli 2011

BAB II

LANDASAN TEORI


2.1 Teori bersifat umum
Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar tatanan huruf serta komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan). Dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan.
Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, perkembangannya semakin tidak terbendung, bahkan justru merambah ke dunia multimedia (diantaranya audio dan video). Apabila kita berpijak pada nama Desain Komunikasi Visual, setidaknya kita memiliki tiga makna yang saling berkaitan.
Desain : berkaitan dengan perancangan estetika, cita rasa, serta kreativitas.
Komunikasi : ilmu yang bertujuan menyampaikan maupun sarana untuk menyampaikan pesan.
Visual : sesuatu yang dapat dilihat.

Dari ketiga makna kata tersebut, kata komunikasilah yang menjadi tujuan pokoknya. Jika saat ini Desain Komunikasi Visual hanya terbatas sebagai ilmu yang mempelajari segala upaya untuk menciptakan sutau rancangan alias desain yang bersifat kasat mata(visual) untuk mengomunikasikan maksud, maka itu sebetulnya hanya terbatas pada sepotong saja dari sebuah tujuan tatanan estetika yang lebih luas.
Studi desain secara luas dapat disempitkan berfokus pada bentuk dan fungsi serta dasar pemikiran, kebutuhan, maksud dan tujuan kegunaan serta implikasi bentuk. Dengan lebih memahami fungsi bentuk, kita lebih memahami bagaimana bentuk dapat menghubungkan kita ke orang lain dan ke dunia.
Fungsi dari desain komunikasi visual, antara lain :
1. Untuk memberitahu atau member informasi (to inform), mencakup : menjelaskan, menerangkan, dan mengenalkan.
2. Untuk member penerangan (to enlighten), mencakup : membuka pikiran dan menguraikan.
3. Untuk membujuk (to persuade), mencakup : menganjurkan (umumnya dalam periklanan), komponen-komponennya termasuk kepercayaan, logika dan daya tarik.
4. Untuk melindungi (to protect), fungsi khusus untuk desain kemasan dan kantong belanja.


2.2 Teori bersifat khusus
2.2.1 Komunikasi Citra Usaha (Promosi Public Relations)
Promosi Public Relations berupaya mengubah citra (image change) terhadap persoalan yang dihadapi oleh konsumen (public) sehingga komunikasi bisnis yang menggunakan selama dianggap hanya sebagai sarana pemberitahuan semata, bukan sebagai sarana untuk mendidik dan mengubah paradigma masyarakat (public) terhadap produk tersebut. Promosi Public Relations berakar dari Public Relations sehingga pola dan pendekatan yang digunakan berasal dari penerapan public relations yang menekankan, bahwa produk yang ditawarkan adalah bagian dari kehidupan public yang mempunyai perhatian sungguh-sungguh dengan mengedepankan citra baik, itikad baik, kejujuran, ketulusan, membangun kebersamaan emosional dan publik merupakan bagian tidak terpisahkan dari produk yang ditawarkan. Kepercayaan tidak tumbuh semudah yang kita bayangkan, tetapi kepercayaan tumbuh melalui proses yang panjang dengan pola-pola kontak yang terjadi timbal-balik antara perusahaan dengan membangun corporate image, brand image, dan public image, hal itu dilakukan untuk membangun hubungan yang baik dan saling mendukung antara corporate (product) dan publiknya.

2.2.2 Website
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Languagebiasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut.

0 komentar: